Ponticity post authorKiwi 01 Oktober 2022

Gemawan Gelar Pelatihan Geographic Information System

Photo of Gemawan Gelar Pelatihan Geographic Information System

PONTIANAK, SP - Gemawan menggelar pelatihan Geographic Information System (GIS) yang menghadirkan peserta dari kalangan mahasiswa, perwakilan organisasi dan komunitas serta anak muda lain yang berada di Kota Pontianak. Pelatihan ini digelar untuk menghasilkan paradata spasial guna menggagas keadilan ruang.

Seperti diketahui GIS adalah sistem informasi khusus yang mengelola data dan informasi spasial untuk kebutuhan penataan ruang. Data yang diperoleh dari GIS biasanya ditampilkan dalam sebuah peta agar lebih mudah dipahami banyak pihak.

Ketua Divisi Pengelolaan Sumberdaya Alam Gemawan Heru Suprihartanto, mengatakan pelatihan ini bentuk peningkatan kapasitas yang dilakukan kepada kelompok masyarakat dan anak muda yang diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi terciptanya keadilan spasial.

“Saat ini GIS digunakan di hampir setiap sektor, seperti perumahan, pendidikan, pertanian, dan lainnya. Sayangnya tidak banyak informasi spasial yang bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat,” ucap Ketua Divisi Pengelolaan Sumberdaya Alam Gemawan Heru Suprihartanto pada Jumat (30/9).

Dirinya menjelaskan masyarakat memerlukan informasi tersebut untuk mengetahui kepastian hak atas tanah dan ruang hidup mereka. Namun saat ini tidak banyak kelompok masyarakat sipil terutama anak muda yang memiliki kemampuan teknis untuk mengelola data spasial.

“Pelatihan ini berupaya menjawab kebutuhan tersedianya sumberdaya yang cakap dalam pengolahan data GIS, sehingga dapat menjadi peluang terciptanya database spasial secara partisipatif.” jelasnya

Sementara itu Instruktur pelatihan sekaligus Ketua Unit Pemetaan Gemawan, Abang Rustaman, menjelaskan agar dapat mengaplikasikan penggunaan GIS untuk informasi ruang, peserta akan diajarkan praktik penggunaan aplikasi pemetaan sebagai media pengolahan dan visual data.

“Pada pelajaran praktik, peserta diharapkan memahami langkah-langkah pengolahan data spasial hingga mampu memvisualisasikan informasi tersebut melalui sebuah peta,” terangnya.

Deputi Direktur Gemawan, Ridho Faizinda, menegaskan untuk menghindari penguasaan ruang yang tidak adil, peran masyarakat dalam menentukan dan fungsi ruang menjadi penting. Terutama pads ruang-ruang hidup masyarakat mengakses sumber penghidupan. Jika dikuasai hanya oleh sebagian pihak, tentu masyarakat jadi korban.

"Paradata spasial diharapkan menjadi solusi keterbukaan spasial untuk mencapai keadilan ruang," jelasnya.

"Paradata itu sifatnya inklusif dan partisipatif, sehingga setiap pihak bisa saling konstribusi," tutupnya. (din)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda