KETAPANG,SP - Kabar meninggalnya seorang bayi berusia 5 bulan asal Desa Sungai Tengar Kecamatan Kendawangan, yang meninggal dunia di tengah perjalanan menuju Rumah Sakit Agoesdjam Ketapang setelah melalui jalanan rusak parah di Jalan Ketapang-Kendawangan menjadi viral. Hal tersebut mendapat empati banyak pihak tak terkecuali Sekda Ketapang yang turut menyampaikan duka mendalam.
Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP, M.Si mengaku langsung mencari informasi terkait meninggalnya bayi berusia 5 bulan di tengah perjalanan menuju RSUD Agoesdjam Ketapang.
"Pasien datang ke Puskesmas Kendawangan dengan kondisi pneumoni, infeksi berat dan jantung bawaan, kemudian melihat kondisi pasien usai mendapat perawatan di Puskesmas baru dirujuk ke Ketapang didampingi tenaga medis dan peralatan bantu lainnya," katanya, Rabu (24/7/2024).
Sekda menjelaskan, bayi lelaki tersebut meninggal dunia usai menuruni jembatan sungai gantang tepatnya di dekat sutet sebelum pagar mentimun.
"Saya atas nama pribadi dan pemerintah daerah menyampaikan duka mendalam atas kejadian ini. Tentu saya berharap ke depan tidak ada lagi kejadian serupa," harapnya.
Sekda mengaku, kalau akan terus berusaha dan berupaya maksimal dalam memberikan pelayanan publik yang semakin baik termasuk dalam dunia kesehatan hingga penyediaan infrastruktur dasar yang layak.
"Kita berharap ruas jalan Ketapang- Kendawangan yang merupakan ruas jalan Provinsi menjadi atensi serius bagi Pemerintah Provinsi Kalbar dan dijadikan prioritas dalam penganggaran TA 2024 dan tahun-tahun mendatang, kepada pihak perusahaan di sekitar kami harap untuk responsif dan membantu perbaikan jalan melalui program CSR," mintanya.
Selain itu, diakunya kalau pihaknya akan terus mendorong para pihak terkait berkaitan dengan kewenangan untuk dapat melakukan langkah-langkah konkrit dalam perbaikan ruas jalan yang selama ini menjadi harapan masyarakat Ketapang. (Teo)