Nasional post authorelgiants 01 Desember 2025

OSO Hadir sebagai Anggota Dewan Usaha, Rapimnas Kadin 2025 di Jakarta

Photo of OSO Hadir sebagai Anggota Dewan Usaha, Rapimnas Kadin 2025 di Jakarta

JAKARTA, SP - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia resmi menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2025 pada 1–2 Desember 2025 yang berlangsung di Park Hyatt Jakarta, Jalan Kebon Sirih No. 17–19, Jakarta Pusat.

Rangkaian acara diawali dengan pra-Rapimnas pada 30 November 2025, yang menjadi forum pemanasan sebelum diskusi strategis utama dimulai.

Dengan mengusung tema “Gotong Royong Memperluas Lapangan Pekerjaan untuk Kesejahteraan dan Kemandirian Indonesia”, Rapimnas tahun ini menjadi momentum penting konsolidasi dunia usaha dalam mendukung agenda pembangunan nasional, peningkatan daya saing ekonomi, serta penyerapan tenaga kerja.

Salah satu peserta yang hadir dalam acara ini adalah Oesma Sapta Odang (OSO), pengusaha sukses asal Kalbar, yang turut berpartisipasi sebagai Anggota Dewan Usaha Kadin.

Kehadiran OSO menegaskan komitmen dunia usaha dalam memberikan kontribusi konkret terhadap perumusan arah kebijakan organisasi sekaligus langkah strategis untuk memperkuat peran Kadin sebagai mitra pemerintah dan pelaku ekonomi nasional.

Rapimnas Kadin 2025 dihadiri oleh jajaran internal Kadin Indonesia, meliputi: Dewan Usaha, Dewan Penasihat, Dewan Pertimbangan, Dewan Pengurus Kadin Indonesia, Para Ketua Umum Kadin Provinsi se-Indonesia, Ketua Umum Anggota Luar Biasa (ALB) tingkat nasional.

Selama dua hari penyelenggaraan, Rapimnas membahas arah kebijakan organisasi untuk tahun mendatang, fokus isu ketenagakerjaan, strategi peningkatan iklim investasi, hingga langkah penguatan sektor usaha nasional dalam menghadapi dinamika ekonomi global.

Hary Tanoe hingga Ahmad Muzani

Selain OSO, ada juga Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo turut menghadiri pembukaan Rapimnas Kadin Indonesia 2025 di Park Hyatt Jakarta pada Senin (1/12/2025).

Adapun rapimnas tersebut menjadi bukti kolaborasi dunia usaha di dalam tubuh Kadin terus terjaga dan semakin kuat.

Berdasarkan pantauan, Rapimnas Kadin Indonesia 2025 itu dihadiri para tokoh, mulai dari Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti, Anggota DPR RI Bambang Soesatyo, hingga Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo.

Hadir pula Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie dan Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Kadin Arsjad Rasjid.

Pembukaan kegiatan yang dihadiri ribuan peserta itu dibuka dengan sambutan dan laporan dari Ketua Rapimnas Kadin Indonesia 2025 sekaligus Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Organisasi, Komunikasi dan Pemberdayaan Daerah (OKP) Erwin Aksa didampingi oleh Ketua Steering Committe sekaligus Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi KADIN Indonesia Taufan Eko Nugroho dan Ketua Organizing Committee sekaligus Wakil Ketua Umum Bidang Digital dan Komunikasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Clarissa Herliani Tanoesoedibjo.

Dalam sambutannya, Ketua Rapimnas Kadin Indonesia 2025, Erwin Aksa mengatakan, pihaknya berterima kasih pada seluruh peserta yang telah hadir, para sponsor, mitra strategis dan seluruh pihak pendukung yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan nyata bagi terselenggaranya Rapimnas Kadin 2025.

"Saya didampingi oleh Ketua Steering Committe Taufan Eko Nugroho dan Ketua Organizing Committee Clarissa Tanoesoedibjo, alhamdulillah sampai hari ini acara kita diberikan kelancaran. Ini menjadi bukti kolaborasi dunia usaha di dalam tubuh Kadin terus terjaga dan semakin kuat," ujarnya dalam sambutannya, Senin (1/11/2025).

Pemberdayaan UMKM jadi Fokus Utama

Rapimnas Kadin Indonesia 2025 telah resmi digelar pada Senin (1/12/2025) di Park Hyatt Jakarta.  Dalam sambutannya, Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menekankan agar pemberdayaan UMKM menjadi fokus utama.

Dia menyoroti perubahan signifikan pada kondisi kredit pelaku usaha, terutama di sektor UMKM dan mikro yang kini menunjukkan tren penurunan kelancaran pembayaran.

Anindya menjelaskan bahwa kondisi saat ini berbeda dengan krisis sebelumnya seperti di tahun 1997–1998 maupun 2008.

"Kita lihat keadaan kita sedikit berbeda dengan keadaan waktu krisis sebelumnya, tahun 1997-1998, 2008, dimana sebelum Covid-19 yang bisa dibilang lancar di kredit, adalah UMKM dan juga Mikro. Sedangkan untuk yang swasta besar kadang-kadang lebih tinggi NPL-nya," kata Anindya.

“Sekarang terbalik. Yang justru sedikit kurang lancar adalah UMKM dan mikro. Ini mesti kita pikirkan baik-baik, karena mereka adalah 90% dari tenaga kerja dan banyak berada di daerah. Kita ingin Indonesia stabil dan aman, sehingga isu ini sangat kita seriuskan dalam Rapimnas ini,” lanjutnya.

Di tengah tekanan tersebut, Anindya tetap menegaskan bahwa perekonomian Indonesia berada dalam posisi yang relatif kuat.  

Dia mengapresiasi capaian pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di level 5,04%, menjadikan Indonesia salah satu dari tiga negara dengan pertumbuhan tertinggi di G20.

“Banyak yang bertanya, bagaimana dari 5 menjadi 8? Semua ini mesti bertahap. Infrastruktur keuangan sedang dibenahi. Dalam laporan Bank Dunia, 5,04% dari Indonesia disebut sebagai bright spot dalam pertumbuhan ekonomi dunia,” jelasnya.

Stabilitas ekonomi juga terlihat dari inflasi Oktober 2025 yang tercatat 2,86%, serta nilai neraca perdagangan kuartal III sebesar 4,34 miliar dolar AS. Jika angka itu konsisten, nilai tahunan diperkirakan bisa mencapai lebih dari 16 miliar dolar AS. Sementara itu, realisasi investasi pada kuartal ketiga telah mendekati Rp500 triliun.

"Jadi angka-angka makro sudah terlihat arahnya ke jalan yang benar. Nah sekarang bagaimana di Kadin fokusnya ke mikro ekonomi," katanya.

Tentang Kadin Indonesia

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia adalah organisasi resmi yang mewadahi seluruh pelaku usaha di Indonesia, berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam pengembangan ekonomi nasional, investasi, dan pemberdayaan dunia usaha. (ril/pas/det)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda